Kriteria Calon Istri Ideal

Sebuah Pepatah Mengatakan: "Buka matamu selebar-lebarnya sebelum menikah dan buka sedikit saja setelahnya"
Selera laki-laki dalam menentukan kriteria calon istri berbeda-beda, oleh karena itu sudah sejak awal anda harus menentukan tujuan pernikahan dan kualitas yang diinginkan yang dimiliki oleh calon istri. Jangan sekali-kali memulai kehidupan rumah tangga dengan keraguan, kebingungan, dan kebimbangan. jangan sampai anda menyesal dan meratapi nasib karena tidak tepat memilih atau tidak mendapatkan ganis idaman.


Berikut ini adalah keriteria Calon Istri Ideal:
  • Salehah
  •         Istri Salehah adalah pilar asasi kehidupan yang tentram dan bahagia, walaupun seorang laki-laki sangat sehat, kuat dan memiliki banyak harta, namu kebahagiaan takkan sempurna tanpa adanya istri salehah.
  • Ahklak Mulia
  •          Ahklak mulia adalah tanda keimanan yang membuat istri takkan menyakiti suami, karena dia mengetahui jika berhias dengan ahklak mulia dan menjauh ahklak tercela adalah ibadah yang paling utama kepada Allah.
    Rasulullah SAW pernah ditanya,"Apakah yang terbaik yang diberikan Allah kepada manusia ?", Beliau Menjawab "Ahklak Mulia"(HR.Ibnu Majah)
  • Keturunan
  •         Rasulullah SAW mewasiatkan kepada kita untuk memilih istri salehah, beliau bersabda,"Cermatilah dalam meilih istri yang akan menerima nuthfah-mu(Sperma), sebab sifat orang tua sangat berpengaruh pada anak."(HR.Ibnu Majah)
  • Perawan
  •          Islam menganjurkan kita untuk menikahi wanita perawan, sebab perawan lebih mencintai dan menyayangi suaminya dari pada janda. ini adalah watak yang ditanamkan pada diri manusia.
    Dari Jabir Radhiyallahu Anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Carilah istri yang masih perawan, Sebab rahim mereka lebih subur, mulut mereka lebih lembut, tipu dayanya lebih sedikit dan lebih ridha menerima penghasilan yang sedikit."(HR.Ibnu Majah dan Ath-Thabarani)
  • Cantik
  •         Kecantikan itu relatif, Artinya wanita yang cantik menurut satu orang terkadang tidak cantik menurut orang lain, tetapi yang pasti, jika kecantikan menjadi alasan utama dalam pernikahan tanpa mempertimbangkan sifat penting lainnya, maka pernikahan itu pasti menuai kegagalan, sebab kelanggengannya sangat tergantung kepada kecantikan, padahal kecantikan wanita pasti menyusut karena kehamilan, melahirkan, dan peningkatan usia.
  • Berpendidikan, Cerdas dan Pandai Mengurus Rumah Tangga
  •         Agar tujuan pernikahan dapat tercapai, yaitu suami istri dapat bekerja sama dalam berbagai aspek dan dapat saling memahami dengan mudah, faktor pengetahuan dan pendidikan adalah sebuah kemestian. Wanita yang tidak mengerti makna kata yang diungkapkan dan melontarkannya secara sembarangan cepat atau lambat pasti memanen hasil buruk dari hal tersebut. Sebuah ungkapan mengatakan,"Orang yang bodoh adalah musuh bagi dirinya sendiri." Imam Ahmad Ramhimahullah mengatakan: "Kewanitaan ada pada setiap wanita, tetapi kecerdasa tidak terdapat pada setiap wanita."
  • Sepadan
  •         Berdasarkan sekala prioritas, kriteria calon istri salehah adalah Beragama, Cantik, Berahlak muliah, sehat, berasal dari keluarga yang baik, subur, cerdas, bijaksana, berwawasan luas, mahir dalam pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Sedangkan kriteria suami yang saleh adalah beragama, berahklak, berharta, kuat, sukses, mulia, berwawasan luas, percaya diri, berani, sehat, tampan.
             Kriteria tersebut sulit terpenuhi semuanya, tetapi sebagaian besarnya bisa saja dipenuhi. Semakin banyak kriteria yang terpenuhi dan semakin tinggi kesepadanan level pemenuhan kriteria-kriteria itu, peluang kesuksesan rumah tangga semakin besar. Artinya, Jangan sampai ada jurang yang terlalu dalam antara suami istri pada level ilmiah, material dan mental. tetapi harus ada kesepadanan dalam pemikiran, pemahaman dan lingkungan masyarakat sang istri.

    Itulah kriteria calon istri yang ideal. Semoga dengan penjelasan diatas dapat membantu anda untuk menentukan calon istri yang ideal.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »